Share

Ch. 147 - Seringai Sang Cakram Es

"Sayangnya hanya sampai sini kalian bisa berlari."

Langkah kakinya yang berat bergema keras, tangannya yang dipenuhi oleh cincin besi menggores keras besi di pegangan tangga. Xiao Long dan Du Rong mundur saat laki-laki itu maju. Bisa mengatakan itu tanpa keraguan, lawan mereka tentu bukan orang sembarangan yang bicara asal bunyi.

Lelaki itu meregangkan otot lehernya, beralih mengetuk senjata di telapak tangan.

"Jangan harap bisa pergi lebih jauh."

Mereka berdua melihat tanda-tanda serangan akan dimulai dan mundur secepat mungkin. Lantai yang dihantam pedang tersebut retak, memunculkan garis lurus bercabang-cabang. Tak terima serangannya gagal, laki-laki itu mengejar Xiao Long dan langsung melepaskan tebasan segala arah.

Du Rong mengejar lawan dari belakang, mencoba mengalihkan perhatiannya. Berhasil. Laki-laki itu kini berbalik mengejarnya penuh amarah.

Du Rong menggerakkan jemarinya dengan sembunyi-sembunyi, Xiao Long mengerti Du Rong berusaha menyuruhnya pergi selagi musuh sedang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status