Share

303. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Dua sosok asing? Mungkinkah itu Wintara dan Nilasari?” Dharma segera berdiri meski tertatih-tatih, mengamati sosok berbaju serba hitam di depannya lekat-lekat. “Izinkan aku untuk membantumu, Pendekar Hitam.”

“Jika kau ingin membantu, segeralah temui teman-temanmu dan pastikan mereka bisa bertahan lebih lama. Dengan keadaanmu saat ini, kau hanya akan menghambatku.”

“Baiklah, aku mengerti. Aku sangat berhutang budi padamu. Aku pastikan aku akan membayarnya suatu saat nanti.” Dharma membungkuk hormat cukup lama.

Tarusbawa maju selangkah saat mendengar suara teriakan dari depan, disusul oleh suara debam cukup keras dari lemparan batang pohon ke sembarang.

“Aku pasti akan membunuhmu!” pekik Bedung menggelegar. Secara tiba-tiba, tubuh siluman ular itu semakin membesar.

“Siluman itu kembali bangkit dan bertambah besar,” lirih Dharma dengan tatapan terkejut.

“Pergilah!” Tarusbawa melirik Dharma singkat.

“Baik.” Dharma mulai berlari dengan sesekali menoleh ke belakang. Sekujur tubuhnya terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status