Share

310. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Limbur Kancana masih berada di kerumunan para pendekar yang berkumpul di tanah lapang. Wirayuda dan beberapa pendekar keluar dari bangunan, berdiri di hadapan seluruh pendekar, mengamati keadaan sesaat.

“Ada hal penting yang harus kuberitahukan pada kalian semua,” ujar Wirayuda.

Beberapa warga yang penasaran tiba-tiba mendekat ke tempat perkumpulan. Sayangnya, mereka diusir oleh pendekar yang berjaga. Meski begitu, warga tetap bersikeras melihat walau dari jarak yang cukup jauh.

Wirayuda memberi tanda pada Galih Jaya yang berada di sampingnya. Pendekar muda itu mengangguk, berjalan beberapa langkah ke depan.

“Beberapa saat lagi, kelompok pendekar yang akan mengawal kedatangan para pendekar dan para tabib dari wilayah tengah akan segera berangkat,” ujar Galih Jaya, “untuk itu, bagi siapa pun yang diberi tugas tersebut harap segera mempersiapkan diri.”

Para pendekar segera berbisik-bisik dengan rekan di sampingnya. Limbur Kancana hanya diam seraya memperhatikan keadaan.

Galih Jaya melan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status