Share

309. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Sepertinya sudah terjadi sesuatu sehingga para pendekar itu tampak terburu-buru,” bisik Sekar Sari, “apa mungkin ini ada hubungannya dengan berita yang kita dengar tadi?”

“Sepertinya memang begitu.” Lingga menyahut dengan pandangan yang tertuju pada para pendekar yang dengan cepat menghilang dari pandangan, menyisakan debu yang masih berputar-putar di jalanan.

“Kita segera antar barang-barang ini pada para pendekar dan para tabib,” ujar pemimpin rombongan sembari melambaikan tangan.

Mendengar tabib disebut, Sekar Sari seketika tersenyum. “Ini kesempatanku,” gumamnya.

Lingga, Limbur Kancana dan Sekar Sari kembali mengikuti rombongan. Penghentian pertama mereka adalah sebuah ruangan cukup besar yang ditangani oleh beberapa pendekar dan warga yang membantu. Barang-barang berupa sayuran, buah-buahan, daging hewan dan ikan dalam keranjang-keranjang segera diturunkan.

Beralih ke tempat kedua, rombongan menemui para tabib dan beberapa pendekar yang berjaga di tempat para korban. Keranjang-k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status