Share

276. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Di saat yang sama, Sekar Sari merasa sangat geram dengan keadaannya saat ini. Gadis itu merasa bahwa dirinya masih belum berguna dalam perjalanan ini. Ketakutannya untuk berpisah dengan Lingga dan anggapan bahwa dirinya adalah beban membuatnya sangat tertekan.

Limbur Kancana menghimpun kekuatan. Tak lama setelahnya, satu tongkat muncul di tangan kiri dan kanannya. Ia kemudian memberikan benda itu pada Lingga. “Aku hanya akan menggunakan tongkat ini untuk kepentinganku sendiri.”

“Kakang Guru, apa aku bisa ikut menyimpan tongkat itu juga?” pinta Sekar Sari, “aku berjanji untuk menjaga tongkat itu dengan baik. Aku hanya akan menggunakannya untuk mempelajari ramuan penawar racun kalong setan itu, Kakang Guru.”

Limbur Kancana diam sejenak, menimbang. “Baiklah. Kau harus memegang teguh janjimu, Sekar Sari. Jangan sampai tongkat ini jatuh ke tangan musuh.”

“Aku mengerti, Kakang Guru.”

Limbur Kancana kembali menghimpun kekuatan. Ia lantas memberika tongkat yang berukuran lebih kecil pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status