Share

238. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Lama bersiaga nyatanya Tarusbawa tidak menemukan siapa pun dan apa pun di tempat ini. Kewaspadaannya mulai menurun meski tatapannya masih mengawasi keadaan sekeliling. Pemuda itu mengembus napas panjang, berusaha menenangkan diri. Untuk kedua kalinya ia merasakan seseorang sedang mengawasinya. Akan tetapi, ketika sudah menajamkan seluruh indra, dirinya sama sekali lagi-lagi tidak mendapati sosok penguntit itu.

Tarusbawa kembali bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Pemuda itu meninggalkan Telaga Asri, berjalan ke arah mulut gua. Langkah kakinya memercik suara di tengah deburan air terjun yang mulai terdengar.

“Bagaimana jadinya jika aku berendam di Telaga Asri saat ini?” tanya Lingga seraya mendekat ke arah kolam berarih jernih itu. Ketika sudah berada di pinggir telaga, ia justru terkejut ketika tidak mendapati bayangannya di sana.

Lingga menoleh ke arah mulut gua di mana Tarusbawa sudah tidak terlihat lagi. Pemuda itu mengambil ancang-ancang untuk melompat ke dalam telaga. Saat tubu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status