Share

665. Part 10

"Belum," jawab Pendekar Kera Sakti pelan dengan satu kaki diangkat dan ditaruh di atas sebuah batu setinggi lututnya. Baraka sedikit membungkuk karena lengan kirinya bertumpu di atas kaki yang ada di batu. Tangan kanannya masih bertolak pinggang, dahinya masih berkerut memikirkan sesuatu yang membuatnya gundah gulana.

"Mengapa kau tidak mau menn... menn... mencobanya?" tanya Dewa Racun sambil pandang wajah Baraka.

"Aku tak bisa..."

"Cobalah dulu, Baraka. Sebab aku sendiri merasa tidak sanggup menawarkan racun macam itu. Hanya Batu Galih Bumi yang bisa tawarkan racun itu!"

Pendekar Kera Sakti menarik napas, tangannya menggenggam kuat. Makin galau pikirannya, makin gundah hatinya, dan hal itu sangat diketahui oleh Dewa Racun. Belum pernah Dewa Racun melihat Pendekar Kera Sakti segundah itu selama ia ikut bersama Baraka. Kejap berikut, setelah mereka sama-sama saling bisu, Dewa Racun berkata penuh hati-hati, "Baraka, cobalah kau gunakan Suling Naga Krish

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status