Share

664. Part 9

Pendekar Kera Sakti hanya menggenggam kain putih menyerupai sapu tangan itu. Sebelum sampai di kamar yang dimaksud, Baraka menggaruk kepalanya kembali. Lalu, ia ikuti langkah Badai Kelabu yang masuk di sebuah ruangan lebar. Di situ bau busuk sudah tercium tajam. Tapi Baraka tetap tenang.

Badai Kelabu sudah mulai tutupkan kain ke hidungnya. la memberi isyarat pada Baraka agar segera menutup hidung, tapi Pendekar Kera Sakti hanya tersenyum, sepertinya tak pernah merasakan bau busuk yang memualkan perut itu.

Sebuah pintu kamar dibuka, Pendekar Kera Sakti dan Badai Kelabu masuk. Tetap saja Pendekar Kera Sakti tidak menutup hidungnya. la bisa bernapas dengan lancar, tanpa merasa terganggu bau busuk yang lebih tajam itu.

"Guru," kata Badai Kelabu. "Inilah tabib muda yang saya katakan tadi! Dia bersedia menyembuhkan Guru!"

"Hmmm... ya, suruh dia segera melakukan pengobatan untukku!" ucap orang yang berbaring dengan sekujur tubuh membusuk hitam.

Hanya bagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status