Share

616. Part 17

Tengkorak Terbang memandang dengan geram, karena ia tahu kelumpuhannya itu akibat racun yang berhasil dipukulkan ke tubuhnya oleh Dewa Racun.

"Apa yang kukatakan tadi bukan suatu gertakan semata, Tengkorak Terbang!" kata Dewa Racun. "Kau akan lumpuh dan mati dalam keadaan jantungmu menjadi sebesar biji salak!"

"Dewa Racun....'" Tengkorak Terbang mengerang dalam geram kemarahan yang tak mampu berbuat banyak. Bahkan untuk mengangkat tangannya pun mulai terasa sakit di seluruh tulangnya.

"Buka mulutmu!" kata Dewa Racun memerintahkan hal itu. Tengkorak Terbang tak mau buka mulut, ia bahkan menggeletukkan giginya menahan luapan amarah. "Buka mulutmu dan kuberikan obat penawarnya!" bentak Dewa Racun. Tetapi Tengkorak Terbang masih menatap dengan mata buas dan menggeletukkan gigi menahan rasa sakit di sekujur tulangnya.

"Kau akan mati jika tak mau menelan obat penawarku ini!"

-o0o-

ISTANA Cambuk Biru dilanda bencana. Di sana-sini, dar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status