Share

620. Part 3

Tengkorak Terbang segera mengangkat tubuh Cempaka Ungu yang masih tertotok jalan darahnya itu, lalu selekasnya tinggalkan tempat tersebut, bergabung kembali kepada Ratu Pekat. Sang Ratu sentakkan satu jari tengahnya ke bagian belakang telinga Cempaka Ungu. Seketika itu, totokan jalan darah menjadi bebas dan Cempaka Ungu hembuskan napas lega.

Terdengar Gagak Neraka tertawa sambil berkata, "Aku tahu.... Aku tahu kau memang jago untuk hal ini, Dadung Amuk! Sebaiknya mari kita tinggalkan pulau ini dan jangan usik mereka lagi!"

"Kamu siapa?" terdengar pula suara Singo Bodong bernada heran.

"Sudahlah, jangan main-main lagi!" kata Gagak Neraka sambil menepuk-nepuk pundak Singo Bodong. "Mari pulang, Sobat!"

"Pulang ke mana!" Singo Bodong menolak tarikan tangan Gagak Neraka. Ia kerutkan dahi semakin tajam. Saat itu pula dalam hati Baraka berkata, "Kalau begitu, dia memang bukan Dadung Amuk! Bukan! Kalau dia Dadung Amuk yang punya ilmu cukup tinggi itu, pasti dia a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status