Share

590. Part 10

"Maafkan temanku itu. Dia salah duga. Kau disangka Dadung Amuk."

"Dadung Amuk, Dadung Amuk, mukanya kusut itu yang seperti dadung sedang mengamuk!" gerutu Singo Bodong.

Dewa Racun tertegun diam memandangi Pendekar Kera Sakti melangkah bersama Singo Bodong ke arah bawah pohon. Dewa Racun hanya membatin, "Cukup berbahaya pukulanku tadi. Tak mungkin ia biarkan begitu saja. Mestinya ia tangkis walau secara diam-diam. Tapi darah yang keluar dari mulutnya itu menandakan pukulanku kena pada sasaran. Kalau tidak segera ditolong Baraka, bisa mati dia! Apakah dia memang bukan Dadung Amuk? Rasa-rasanya sulit aku mempercayai dirinya bukan Dadung Amuk!"

Baraka berbisik kepada Dewa Racun, "Kurasa sudah cukup, jangan kau jajal lagi ilmunya. Dia kosong. Tidak punya ilmu apa-apa."

"Jang... jang... jangan mudah tertipu oleh permainan liciknya, Baraka," balas Dewa Racun berbisik.

"Waktu kusalurkan hawa murni di dalam tubuhnya, aku tidak merasakan getaran membalik sed

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status