Share

363. Part 13

"Iih...!" Baraka bergidik merinding membayangkan diajak bercumbu seorang banci. Dadanila sempat tertawa melihat Baraka bergidik merinding.

Dadanila berkata kepada Baraka, "Kalau saja sekarang ia masih hidup dan mengejar-ngejarmu untuk diajak bercumbu, mungkin aku akan korbankan nyawaku buat melawannya mati-matian."

"Ah, kecemburuanmu itu hanya luapan gairah belaka!" ujar Baraka yang membuat Dadanila tersipu dan mencubit lengan Baraka.

"Kusarankan lebih baik kalian pikirkan hubungan kasih kalian itu. Kulihat kalian amat mesra. Tak perlu memikirkan Patung Dedemit, nanti kalian malah tak jadi kawin."

"Kawinnya sih sudah," jawab Dadanila sambil cekikikan, matanya masih saja melirik jalang dan nakal. Tapi tokoh tua itu tidak tersenyum sedikit pun. Bahkan berkata dengan serius lagi. "Bulan purnama nanti akan terjadi pertarungan yang sia-sia. Kuburan itu akan menjadi kubangan darah, dan darah itu adalah darah orang yang menjadi korban kabar bohong! Barangkali to

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status