Share

335. Part 2

“Jang…. Jang…. Oh, jangan…. Jangan, Baraka.”

“Aku hanya ingin meyakinkan apakah wajahmu mulus tanpa tahi lalat atau ada tahi lalatnya. Tak mau ngapa-ngapain kok.”

“Ooh… syukurlah. Kukira kau ingin menciumku. Aku sudah takut saja. Soalnya aku sudah….”

Cuup…! Tiba-tiba pipi Sanjung Jelita dicium olah Baraka. Kontan darah Sanjung Jelita bagaikan muncrat. Uratnya bagaikan putus. Tubuh lemas. Tulangnya seperti dari tepung terigu. Sanjung Jelita tertegun mematung di tempat dengan pandangan mata hampa. Matanya itu tak berkedip walau ditertawakan oleh Baraka.

“Apakah…. Apakah aku habis disambar petir?” ucapnya lirih dan datar.

Baraka kian tertawa kalem. “Apakah ada petir yang tampan?”

“Nggak tahu…. Badanku…. Badanku jadi lemas sekali. Ooh…. Ooh…!”

“Jelita….! Yuu…! Hei, kenapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status