Share

334. Pedang Raja Dedemit

MALAM itu, Baraka bermalam di sebuah gubuk tengah sawah milik petani, pada saat ia tertidur bayang-bayang wajah Raja Kala Coro, calon mertuanya itu, muncul di dalam mimpinya. Sang Raja Kala Coro seolah-olah berpakaian serba ungu dan bercahaya. Dalam mimpi itu, Kala Coro seakan bicara kepada Baraka.

“Hai, Baraka…….apa kabar? Aku sekarang sudah nggak bisa ketemu kamu dalam wujud nyata. Soalnya aku sudah tak berjasad lagi.”

“Kenapa bisa begitu, Paduka?”

“Tentunya ada sebabnya. Kalau diceritakan terlalu panjang, bisa-bisa kau tidur dua hari-dua malam baru bangun. Aku akan memberikanmu sebuah senjata maha sakti... Namanya Pedang Raja Dedemit”

“Pedang Raja Dedemit, Maksudnya bagaimana, Paduka?”

“Carilah sendiri. Namanya saja mimpi, masa’ harus jelas sekali sih?”

Setelah bicara begitu, Baraka terbangun dalam sentakan kecil. Oh, ternyata ia berada di tengah sawah dan di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status