Share

303. Sepuluh Dara Ghaib

NINGRUM tiba-tiba tersentak bangun dari tidurnya, dirinya yang saat itu berada dipelukan, gerakan tiba-tiba Ningrum, tentu saja membuat Baraka ikut terbangun.

       “Ada apa Ningrum?”

“Aku bermimpi bertemu Dewa Abadi lagi kang”

“Mimpi apa?” tanya Baraka dengan kening berkerut.

Bukannya menjawab Baraka, Ningrum justru bangkit dari rebahannya, meraih pakaiannya dan mengenakannya kembali dihadapan Baraka yang masih menatapnya dengan penuh makna. Ningrum kemudian turun dari ranjang batu beralaskan tikar yang terbuat dari daun kelapa itu. Lalu berjalan kearah salah satu obor yang menerangi tempat itu. Baraka ikut bangkit dan kembali mengenakan celananya. Lalu berjalan kearah Ningrum dan kini keduanya sudah berdiri didepan salah satu obor yang menerangi tempat itu.

Baraka tampak bingung melihat kearah Ningrum yang tampak dengan khusuk memperhatikan dinding yang ada dihadapannya. Ingin ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status