Share

310. Part 8

”Maaf, aku salah masuk... ” kata Baraka beranjak pergi (masa’ sudah jalan sejauh itu, baru ngomong kalau kesasar, hehehe... ! kacau! Kacau!). Bagaimana tidak beranjak pergi, karena pilar tunggal penyangga langitnya sudah menggeliat bangun karena melihat pemandangan yang memang sanggup membuatnya pilar tunggal penyangga langitnya bangun tanpa dipaksa.

”Malu-maluin aja ni otong,” pikir Baraka sambil balik badan. ”Liat gadis sedikit licin saja, maunya nyodok melulu.” Gadis bergaun putih berjalan mendekat lalu tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya.

”Kau sudah bangun?” katanya lembut sambil menyentuh tangan kiri pemuda dari Lembah Kera.

Baraka kembali memutar tubuh. Jarak keduanya cuma setengah jangkauan saja.

”Ya ampun! Mantap bener ni cewek,” pikir Baraka rada jorok sambil mengamati gadis di depannya. Katanya kemudian, lalu katanya dengan sedikit nyengir kuda. ”Apakah... kalian semu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status