Share

269. Part 4

Kulit tubuhnya kuning langsat, tapi mulus tanpa cacat tanpa goresan apa pun. Jubahnya yang tanpa lengan menampakkan kulit tangannya yang lembut seperti kulit bayi, tanpa ada bekas suntikan cacar di ujung lengannya. Tinggi gadis itu lumayan, tidak terlalu jangkung, tidak terlalu pendek. Pokoknya serasi dengan bentuk tubuhnya yang sekal, padat, dan kencang. Sangat kontras dengan wujud sang ayah yang angker mirip kuburan para zombi.

"Kamu nggak perlu murung lagi, Sanjung Jelita. Sekarang kita sudah punya kunci menuju keinginanmu. Kitab Jayabadra sudah kita peroleh. Tinggal bagaimana ketekunanmu mempelajari Ilmu 'Pintu Tiga Alam' itu. Nanti Ayah akan membantumu dalam mempelajari ilmu tersebut."

Sang putri berkata, "Terima kasih, Ayah. Ayah selalu menuruti keinginanku."

"Karena sejak kematian Ibumu, kaulah satu-satunya buah hatiku, Sanjung Jelita. Anak semata sapi harus disayang setulus hati," kata Raja Kala Coro dengan suaranya yang besar.

Mereka duduk di ban

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status