Share

271. Part 6

Sampai pada malam keempat, akhirnya sang putri berkata dengan sangat terpaksa, sebab didesak oleh kebutuhan batiniahnya.

"Aku tak mau hanya dalam mimpi. Aku ingin mimpi itu menjadi kenyataan."

"Berarti kita harus menikah."

"Aku bersedia. Sangat bersedia!" jawabnya menggebu-gebu, sudah tak memikirkan malu-maluin lagi.

"Kapan kau akan melamarku?"

"Esok siang aku akan menghadap ayahmu," jawab Baraka.

"Apakah kau berani? Ayahku Raja Dedemit!"

"Demi mendapatkan dirimu, tak ada yang membuatku takut sedikit pun! Biar ayahmu Raja Dedemit, aku tak gentar melamarmu."

"Oh, Baraka...," Sanjung Jelita jatuhkan kepala ke dada Baraka. "Kau memang pria idaman yang mampu membangkitkan semangat cintaku. Lamarlah aku secepatnya! Jika ayahku tak izinkan kita kawin, kita lari dari Pulau Dedemit!"

Maka Baraka memberanikan diri menghadap Raja Kala Coro. Ia muncul bukan dari kamar sang putri, melainkan berubah menjadi kupu-kupu dulu, kemudian t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status