Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 330: Ketukan di Jendela

Share

Bab 330: Ketukan di Jendela

Luna melempar senyum manisnya, hingga si Juling salah tanggap, dipikirnya senyum itu buatnya.

Dia pun langsung pasang aksi, hingga si muka pucat dan si codet tertawa melihat kelakuan sobatnya ini.

Pendekar Mabuk pun ikutan tertawa kecil, tingkah mereka yang kadang konyol jadi hiburan buat pendekar ini. Sehingga kalau lagi sendiri, dia tak lagi suntuk dan kalau sendirian selalu memikirkan....Putri Kalia.

Tapi aksi itu tak lama, Pendekar Mabuk berdiri dan ajak ke 3 ‘anak buahnya’ ini pergi dari warung ini, tentu Si Juling dan Si Muka Pucat juga si Codet tak berani membantah.

Walaupun mereka masih pingin berlama-lama menatap Luna si cantik menggemaskan ini.

“Kita cari penginapan yuks, kan acaranya masih 4 harian lagi,” ajak Pendekar Mabuk, dan ketiganya langsung mengangguk.

Semenjak bersama Pendekar Mabuk, ketiganya memang berubah total, pakaian tak lagi sembarangan, kini lebih rapi dan harum.

Pendekar Mabuk memang mewajibkan ketiganya wajib mandi minimal 1X atau 2X sehari. Kalau dulu k
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status