Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 28: Kaget Putri Reswari Miliki Kesaktian

Share

Bab 28: Kaget Putri Reswari Miliki Kesaktian

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-10 00:03:18

“Maaf Nenek Sia, Nyai Rombeng, apakah kalian tahu siapa sebenarnya Putri Reswari tersebut?” Japra kini balik bertanya.

Walaupun hatinya berdebar juga, bagaimanapun dia masih ingat kenangan manis bersama sang putri mantan selir tersebut.

Ketika mereka memadu kasih siang dan malam, sekaligus membuat Japra jadi lelaki dewasa.

“Tahu sekali Japra, beliau kan mantan selir maharaja sebelumnya dan Pangeran Kanji merebut secara paksa mahkota itu dari Pangeran Warman!” sahut Nyai Rombeng, yang diiyakan Nenek Sia.

“Bukan itu maksudku Nenek Sia, Nyai Rombeng. Tapi…apakah kalian tahu penyebab Pangeran Warman digulingkan Maharaja Kanji dari tahtanya..?” Japra sengaja memancing keduanya.

Kali ini Nyai Rombeng dan Nenek Sia saling tatap, lalu mereka geleng-gelengkan kepala.

“Jujur Japra, 1 tahun yang lalu Putri Reswari pernah berkunjung ke sini, dia lalu cerita, kalau Pangeran Kanji sudah merebut secara tidak

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 29: Hajar Lintah Darah

    Tiba-tiba datang seorang pria kurus, dia langsung marah-marah, karena uangnya habis. Mulutnya tercium bau arak.“Mana sisa uang kamu hahh, aku kalah lagi main judi!” bentak si pria ini, mengagetkan wanita setengah tua itu.“Pa uang kita sudah habis, hasil kebun dan padi semua kamu rampas buat main judi. Nih padi kita tinggal sedikit, semua kamu jual, besok-besok kita makan apa?”“Cerewet, makan batu saja habis perkara!” bentak pria tua ini. Tiba-tiba dia masuk dan saat keluar dia menyeret sekarung padi.“Pa, jangan di bawa, cuman itu sisa padi kita, tolong jangan di jual, kita bakal kelaparan paaaa...!” wanita ini menghiba, sambil menahan karung itu.Si pria ini lalu menepis tangan kurus wanita ini hingga terjengkang. Dia pun terus membawa karung tadi dan berniat menjualnya pada seorang tengkulak.Japra membiarkan orang tua ini pergi dan dia terus menatap pilu si ibu tua ini. Lalu Japra ikuti k

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 30: Ternyata Hanya Anak Pungut

    Dengan langkah terseok-seok, si kumis dan dua anak buahnya pergi dari hadapan Japra, semua orang yang melihat ramai bergunjing, tapi Japra tak pedulikan itu semua.Si tua Pitono dengan wajah bengkak-bengka dan badan babak bundas kini mendekati Japra, yang berdiri tenang sambil memegang kantong uang milik si Kumis tadi.“Terima kasih anak muda!” Pitono yang kagum dengan Japra ucapkan itu.“Hmm…bukannya tobat sudah tua, ternyata masih saja gila berjudi, dasar orang tua tak tahu diri. Untung saja kamu tak di bunuh sekalian atau di bikin cacat oleh si Kumis dan anak buahnya!” tegur Japra halus, lalu pergi begitu saja di hadapan Pitono.Pitono pun pulang, beberapa kali dia hampir pingsan. Namun dia tetap memaksakan diri tetap menuju rumahnya, begitu sampai di depan rumahnya, dia kaget bukan main.Pemuda tampan tadi justru sedang asyik makan bersama istrinya, lauknya pun sangat banyak dan berlebihan. Di halaman mereka ada k

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 31: Gerakan Makar Berlanjut

    Semenjak Japra kembali di rumah ini, Pitono yang kini sudah sembuh kapok tak ketulungan main judi.Itu semua gara-gara kedatangan si Kumis dan puluhan anak buahnya ke rumahnya 3 hari kemudian.Awalnya semua uang milik si Kumis yang dirampas Japra diberikan semua pada ibu angkatnya ini. Ranci tentu kaget dan senang bukan main.Kali ini Pitono tak berani macam-macam merampas uang itu. Melihat Japra pulang dan menjelma jadi pendekar hebat, membuat nyalinya ciut.Uang tadi sebagian dibangunkan untuk rehab gubuk mereka menjadi rumah lumayan bagus, itu semua atas saran Japra.“Kalau bapak kembali main judi, aku akan biarkan bapak di hajar si Kumis, ingat uang ini milik mereka, sewaktu-waktu bapak pasti mereka cari!” cetus Japra, hingga Pitono hanya diam saja, tak berani membantah.Apa yang dikatakan Japra benar-benar terjadi, si Kumis ini datang lagi dengan 10 anak buahnya 3 hari kemudian.Pitono hampir kencing di celana melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 32: Info Berharga Ki Gutui

    Pendekar Codet dan kawannya lalu permisi, Japra melihat Ki Gutui terlihat tak sabaran masuk ke kamarnya. Agaknya dia sudah lama tak keloni bini ke 7 nya ini.Dengan kelihaiannya tanpa menimbulkan suara, Japra kini berpindah dan intip lagi, di sini dia kaget saat melihat istri ke 7 Ki Gutui ternyata masih sangat muda.Bandingkan dengan Ki Gutui yang sudah berusia hampir 65 tahunan. “Maaf sayang, ada tamu tadi,” Ki Gutui dengan nafsu bak serigala mulai rayu bini ke 7 nya.Wanita muda itu agaknya itu terlihat tertekan, tanpa bersuara apapun, dia naik ke ranjang dan dengan buas Ki Gutui melepas semua pakaian istrinya.Lalu meregangkan kedua kaki istrinya yang denok dan masih belia ini. Di sinilah Japra hampir tak tahan menahan tawa, burung milik Ki Gutui yang semula tegang letoy lagi.Walaupun dia berusaha keras berkali-kali memasukannya ke dalam perabotan bini mudanya ini.Namun berkali-kali terus mencoba, tapi belalainya teta

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 33: Bertemu Ki Birawa

    Di saat Ki Gutui ngamuk-ngamuk pada seluruh centengnya, karena tak tahu ada ‘musuh’ masuk ke rumahnya, yang berada di desa sebelah.Japra kini sudah di rumah orang tua angkatnya dan malam ini juga dia akan pamit.“Jangan khawatir bapak dan ibu tak akan di ganggu Ki Gutui, atau si Kumis dan kaki tangannya. Japra pamit dulu, untuk cari dua orang yang di sebut Ki Gutui tersebut.”Pitono dan Rinca melepas dengan berat hati anak angkat mereka, yang sudah menjadi pemuda tampan dan pendekar yang sangat sakti ini.Apa yang dikatakan Japra benar adanya, Ki Gutui kapok dan ngeri dengan kesaktian Japra, dia justru bersyukur tak di ganggu pemuda ini.Hanya kesal bini ke 7 nya jadi dingin melayaninya, di tambah burungnya tak seperkasa saat muda. Istri ke 7 nya ini diam-diam hanya mengkhayalkan si pemuda tampan, yang nekat mencipoknya.Inilah sebabnya Pitono yang sudah tobat mabuk dan main judi serta istrinya Rinca aman-aman saja s

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 34: Bentrok dengan Ki Birawa

    Dengan indahnya wanita ini bergerak cepat dan serangan itu luput. Japra yang tak keburu mencegah pun sampai heran dan kagum, kedua wanita ini bukan pendekar sembarangan.“Heeh...kamu punya kepandaian juga, rasakan ini!” Ki Birawa yang marah bersiap kembali menyerang dengan jurus yang lebih mengerikan.Tangannya sampai berbunyi kerototan, tanda sangat marah dengan kelancangan gadis cantik itu, yang mampu hindari serangannya tadi.Japra langsug berdiri dan mencegah perbuatan Ki Birawa. Dia paham, kedua wanita ini dam-diam ingin membantunya. Sehingga dia tak ingin celakakan keduanya, walaupun belum kenal siapa mereka.“Tahan guru, baiklah aku ikut guru!” Japra bersuara dan Ki Birawa lalu mengurungkan niatnya. Sambil mendelik marah pada kedua wanita ini“Awas kalian,” dengus Ki Birawa.Kedua wanita ini malah senyum saja, cuek dengan ancaman Ki Birawa ini, karena mereka belum kenal siapa tokoh golongan hi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 35: Dikeroyok 5 Pendekar Jahat

    Makin panaslah kuping Ki Birawa, pertandingan ini sebenarnya seimbang, walaupun Japra kalah pengalaman, tapi dia menang tenaga dan jurusnya lebih murni.Lama-lama Ki Birawa mulai terdesak, tapi Japra tak tega mengalahkan gurunya ini. Justru inilah kelemahannya dan berakibat jelek buatnya.Ki Birawa tahu hal ini, dia benar-benar kaget bukan kepalang, seakan dianggap remah murdinya ini. Dengan siapa Japra berguru, kenapa kini makin lihai dan hebat saja, pikirnya keheranan.“Heii bangsat kalian berdua, cepat bantu aku bunuh si murid murtad ini. Tanpa buang waktu Ki Anom dan Pendekar Codet turut mengeroyok, mereka berdua sebenarnya masih dendam dengan kekalahan hampir 7 tahunan yang lalu dengan Japra.Kini terbukalah kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut, mereka lupakan soal kesopanan, 3 pendekar tua dan sangat ditakuti di dunia persliatan, justru mengeroyok seorang pemuda yang belum banyak pengalaman.Barulah Japra merasakan kerepotan, 3

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 36: Japra Keok

    “Hiatttt….!” Serangkum serangan dahsyat menerpa punggung Japra yang telat menghindar, karena sedang tertindih serangan 4 orang lainnya, yang tak kalah dahsyatnya.Japra tak sempat lagi menghindar, bahkan dia juga tak sempat menangkis serangan mematikan ini. Posisi Japra kini terjepit dari semua jurusan.Japra terpaksa hanya kerahkan tenaga dalamnya yang hebat, agar pukulan ini tidak menghancurkan isi tubuhnya. Dia kenal betul serangan ini, tapi kaget dengan efeknya yang luar biasa.Buggh…Japra terjengkang, dia secepat kilat bangkitl alu…ketika akan membalas, tiba-tiba dia pun jatuh dan pingsan seketika, jantungnya seakan berhenti berdetak.Pukulan Ki Birawa itu adalah jurus yang disebut Jurus Halilintar Mengamuk. Pukulan yang dahsyat dan keji, berbahaya bukan main.Karena baru terkena angin pukulannya saja lawan yang kurang kuat tentu akan roboh dengan tubuh dalam keracunan!Ke 5 orang ini sampai melong

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13

Bab terbaru

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status