Share

Bab 210: Jadi Pemain Cinta

Boon Me yang masih ‘hijau’ dibawa ke sebuah kamar yang lumayan luas. “Aku mau di bawa kemana?” tanya Boon Me polos, saat mereka sampai di depan pintu sebuah ruangan di padepokan ini.

“Tenang ganteng, kamu pasti capek kan, setelah membantu Herni dan dua kawannya dari kelompok baju kuning. Jadi kamu beristirahat dulu. Ntar malam kamu kami kenalkan dengan guru kami. Beliau saat ini masih belum pulang,” sahut Omeh terkekeh.

Setelah masuk ke kamar yang harum, Salumi lalu memanggil dua orang pelayan di padepokan tersebut dan minta di antar arak dan makanan ringan.

Begitu hidangan tersedia, Boon Me langsung di suguhi arak-arak terbaik dan pastinya bikin cepat mabuk.

Dengan gaya memikat, Balina menuangkan arak tadi di gelas dan menyodorkan ke Boon Me.

“Mari kita rayakan pertemuan ini. Boon Me adalah tamu terhormat kita,” kata Balina, sambil angkat gelasnya, yang diikuti Omeh dan Salumi.

Ketiganya memang sudah terbiasa ikut guru mereka hadiri pesta-pesta, sehingga gaya mereka sangat luwes,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status