Share

Bab 195: Sawon Unjuk Gigi

Seruni duduk santai bersama dayang-dayang ibunya, sambil sesekali memandang Boon Me yang duduk diam bak patung di halaman belakang penginapan ini.

Semedi itu bukannya singkat, sampai tengah malam, barulah Boon Me diminta istirahat dan itu terus berlangsung sampai 4 hari berturut-turut.

Tapi ketabahan Boon Me memang mengagumkan, dia tak mengeluh ataupun protes, tetap patuh pada ucapan gurunya ini.

Hari ke 5, semedi dihentikan, karena tibalah saatnya pemilihan ketua golongan hitam di adakan, Boon Me ikuti Seruni saksikan pemilihan ini.

Panggung yang sudah disiapkan untuk bertarung, kini dipenuhi ratusan undangan yang mengelilingi tempat ini.

Ki Anom terlihat bak raja saja, dia duduk santai di sebuah kursi, berdampingan dengan Pendekar Gledek dan Nyai Aura, yang hari ini makin cantik saja, hingga banyak suitan nakal pada ibunda putri Seruni ini.

Ki Anom sebagai tuan rumah lalu naik ke atas panggung, setelah berbasa-basi sebutkan nama-nama tamu VIP nya, Ki Anom lalu lanjutkan pidatonya.

Pa
mrd_bb

BAGI PENGGEMAR NOVEL PEWARIS TUNGGAL, KINI 'PEWARIS TUNGGAL II: SKANDAL CINTA MASALALU' SUDAH TERBIT, CIKIDOT YAA, SALAM

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status