Share

Bab 142: Jenderal Amani Panglima Pasukan Musuh

Japra balik kaget, artinya Panglima Ulay juga sudah tahu kisah sesungguhnya. “Panglima…jujur aku sudah bertemu Ibu Suri dan beliaulah yang minta agar aku menemui Panglima di sini!”

Tiba-tiba Panglima Ulay turun dari kursinya lalu bersujud di depan Japra.

“Pangeran Japranata, mulai detik ini, aku akan bantu pangeran untuk rebut kembali tahta Kerajaan Daha, orang yang paling berhak dibandingkan Prabu Kanji!”

Dan tiga komandan Panglima Ulay juga bersikap sama, serempak mereka ikut bersujud di depan Japra.

Entah kenapa, kali ini Japra sama sekali tak menegur ulah ke 4 nya dan dia membiarkan saja.

“Pangeran…dari laporan yang kami dapat, Mahapatih Jugi sengaja tak mau kirim pasukan tambahan, malah minta agar kami semua balik saja ke kotaraja. Ini kan aneh, kenapa wilayah kita di ambil orang, malah pasukan diminta balik, ini sangat mencurigakan dan bikin kami bertanya-tanya!”

Salah satu komandan bernama Acon bongkar sebuah kejanggalan, hingga Japra ikut terdiam dan mikir.

Komandan Ila dan Ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status