Home / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 141: Mulai Susun Rencana

Share

Bab 141: Mulai Susun Rencana

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-08-27 06:53:07

Japra sampai tersenyum pahit, karena kembali teringat ibu kandungnya yang tak pernah sekalipun dia lihat. Dan telah memberinya nama yang sangat mirip dengan nama pemberian ortu angkatnya di Desa Haliling.

Padahal nama aslinya adalah Pangeran Japranata, artinya cukup tambahkan nama ‘Nata’ maka jadilah nama aslinya.

Setelah Ki Sapo dan Simbok selesai bercerita hingga tengah malam, mereka pun beristirahat.

Kini di kamar kecil sederhana yang dikatakan Simbok bekas kamar mendiang ibu kandungnya, Japra pun duduk merenung.

“Apakah aku harus ke Kerajaan Qin…??? Astagaaaa…kenapa aku lupa, Putri Li Me sudah hampir 4 bulan pulang ke Kerajaan Qin, apa sebaiknya aku susul, sekaligus cari keluarga ibundaku di sana…jangan-janga Putri Li Me sepupu misanku sendiri…?” batin Japra atau Japranata, nama asli pemberian ibundanya mulai bimbang.

Namun dia ingat kembali pesan Ibu Suri, agar terlebih dahulu membongkar kebusukan yang terjadi di Istana sekarang ini.

“Ibu Suri masih ngotot minta aku yang harus j
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 142: Jenderal Amani Panglima Pasukan Musuh

    Japra balik kaget, artinya Panglima Ulay juga sudah tahu kisah sesungguhnya. “Panglima…jujur aku sudah bertemu Ibu Suri dan beliaulah yang minta agar aku menemui Panglima di sini!”Tiba-tiba Panglima Ulay turun dari kursinya lalu bersujud di depan Japra.“Pangeran Japranata, mulai detik ini, aku akan bantu pangeran untuk rebut kembali tahta Kerajaan Daha, orang yang paling berhak dibandingkan Prabu Kanji!”Dan tiga komandan Panglima Ulay juga bersikap sama, serempak mereka ikut bersujud di depan Japra.Entah kenapa, kali ini Japra sama sekali tak menegur ulah ke 4 nya dan dia membiarkan saja.“Pangeran…dari laporan yang kami dapat, Mahapatih Jugi sengaja tak mau kirim pasukan tambahan, malah minta agar kami semua balik saja ke kotaraja. Ini kan aneh, kenapa wilayah kita di ambil orang, malah pasukan diminta balik, ini sangat mencurigakan dan bikin kami bertanya-tanya!”Salah satu komandan bernama Acon bongkar sebuah kejanggalan, hingga Japra ikut terdiam dan mikir.Komandan Ila dan Ko

    Last Updated : 2024-08-28
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 143: Bertemu Mantan Istri

    Di halaman bangunan itu Japra kaget bukan main, lagi-lagi musuh besarnya ada di sini, siapa kalau bukan Ki Birawa.“Orang ini harus di lenyapkan, di mana-mana hanya bikin masalah!” geram Japra, sambil gemelukan giginya.Ingin rasanya Japra langsung muncul saja, tapi akal sehatnya jalan. Apalagi saat melihat bukan hanya pengawal Jenderal Amani yang ada di sana, juga banyak orang-orang yang tak Japra kenal, dan sepintas bukan orang yang rendah ilmu kanuragannya. Namun ada satu orang yang bikin dahi Japra bergerinyit…tapi bikin jantungnya berdebar. Saat melihat kemunculan seorang wanita cantik dengan pakaian panglima.Wanita cantik tersebut terlihat menyambut Jenderal Amani, bahkan bergandeng tangan ‘mesra’ saat masuk ke dalam rumah besar ini“Aura…ternyata dia kini jadi salah satu komandan pasukan Loksana, tapi kenapa ikut Kerajaan ini? Apa yang membuatnya malah kesasar ke sini dan bantu kerajaan musuh..?” batin Japra sambil menatap tajam wajah mantan istrinya ini dari kejauhan.Wala

    Last Updated : 2024-08-28
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 144: Dikeroyok Di Sarang Musuh

    Diam-diam Ki Birawa melirik 5 orang yang sejak tadi terlihat sangat marah dan menatap penuh permusuhan pada Japra.Namun kali ini Japra benar-benar siap tempur, dia tak bakal mundur secuil pun. Hatinya teramat marah, Kerajaan Daha makin menyusut wilayahnya, akibat ketidak becusan Prabu Kanji.Walaupun dia mendengar ada derap kaki ratusan bahkan lebih di luar bangunan ini, tanda pasukan Kerajaan Loksana sudah mulai berkumpul mengurung tempat tersebut.Tapi lagi-lagi Japra tidak menunjukan rasa gentar.Saat ituah Japra menatap ke langit yang berawan, ada dua titik kecil seorang burung dan senyum mengembang di bibirnya.Makin kuatlah mentalnya saat ini, dua sahabatnya yang tak biasa sedang 'memantaunya' dari atas.Kini Japra kembali menatap musuh-musuhnya, Japra sudah di kurung sangat ketat, pengeroyokan hanya tinggal menunggu perintah Jenderal Amani, yang jadi pimpinan di sini.“Japra, musuh-musuhmu boleh takut denganmu, tapi aku sebagai panglima, tak pernah takut!” kali ini kembali ter

    Last Updated : 2024-08-29
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 145: Rajawali Datang Membantu

    Ki Birawa gelagapan, apalagi tangan Japra yang kuat sebuah paruh burung rajawali seakan kejar ubun-ubunnya dengan kecepatan tinggi.“Gila, ilmu apalagi ini,” batin Ki Birawa kaget tak kepalang.Namun itulah ucapan terakhir Ki Birawa, gerakan Japra yang saat ini gunakan ilmu mengejar anginnya luar biasa cepatnya.Cappp…jari Japra yang berubah mirip paruh burung rajawali secara lihai telah membikin bolong ubun-ubun Ki Birawa.Walaupun pendekar tua yang hebat dan licik ini terlindungi tenaga dalam yang sudah sempurna dia kuasai.Tapi jari-jari tangan Japra lebih kuat lagi, akibatnya ubun-ubun itupun tembus, berlubang hingga 2 buah, saat tercabut, keluarlah darah merah campur putih.Pekikan dahsyat keluar dari mulut Ki Birawa, serangkum serangan terakhir dia lepaskan pada Japra.Tangannya yang berisi tenaga jurus halilintar menampar ke arah depan, tapi Japra secepat kilat mencelat ke atas sehingga sambaran jurus ini luput.Tubuh Ki Birawa pun terjatuh ke tanah dengan mata mendelik, mati p

    Last Updated : 2024-08-29
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 146: Diajak Memberontak!

    Japra terpaksa bersuara keras dan keluarkan tenaga dalamnya, saking derasnya angin. Panglima Amani yang sempat melirik ke bawah nyalinya langsung ciut seketika. Karena manusia-manusia di bawah, yang merupakan pasukannya hanya sekecil semut terlihat kini.”B-baik, turunkan aku, aku akan segera perintahkan mereka pergi saat ini,” cetus Panglima Amani, suaranya hampir tenggelam oleh deru angin yang sangat kencang.Japra pun menepuk kepala burung rajawali untuk menuju ke atap wuwungan tinggi di bangunan bekas tempat tinggal kepala kadipaten kota Muara.“Gunakan kesaktianmu untuk minta pasukan kalian pergi sekarang juga,” Japra pun lepaskan totokan di tubuh Panglima Amani, yang kini benar-benar tak berkutik, apalagi mereka mendarat di atap bangunan yang tingginya hampir 15 meteran dari tanah.Nyali Panglima Amani makin ciut, saat melihat satu lagi burung raksasa ini hinggap tak jauh dari dia dan Japra saat ini. Setelah tarik nafas panjang, terdengarlah suara Panglima Amani yang meminta

    Last Updated : 2024-08-30
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 147: 3 Pendekar Pedang Putih Muncul

    Ki Sumu kepala kadipaten sekaligus orang yang paling di tuakan di pertemuan penting ini minta izin ke Japra untuk bicara.“Izin baginda pangeran…!” katanya, Japra pun mengangguk, sikapnya yang banyak mendengar terlihat berubah makin dewasa dan pastinya sangat berwibawa.“Apa yang dikatakan baginda pangeran benar sekali, kalau kita lakukan pemberontakan saat ini, sama saja dengan mati konyol. Sedangkan kalau menunggu Prabu Kanji menyerahkan secara suka rela tahta-nya juga tak mungkin. Sebab besok dari ucapan Panglima Amani saat aku di tahan dulu, Prabu Kanji akan umumkan Putra Mahkotanya, yakni…Pangeran Somali!”Terdengar gumaman kaget, Japra pun ikutan kaget dalam hati, Prabu Kanji agaknya sudah bisa di bujuk Permaisuri Ela, untuk menunjuk Pangeran Somali sebagai putra mahkota, atau penerusnya kelak.Padahal dia berharap agar ‘sepupunya’ Pangeran Daha yang dijadikan putra mahkota. Sehingga dia ada alasan untuk menolak pemberontakan dan Japra berniat akan bantu sepupunya jadi Maharaja,

    Last Updated : 2024-08-30
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 148: 3 Pendekar Golok Emas Tantang Japra

    “Maaf kalau hamba lancang, sebaiknya kita bicara di dalam, biar semuanya menjadi jelas,” Ki Sumu yang lebih tua dari Ki Samonang buru-buru menengahi.Ki Sumu sudah melihat, kalau dibiarkan, tak mustahil 3 Pendekar Pedang Putih dan Japra akan bentrok hebat.Ki Samonang tahu, Ki Sumu bukan hanya kepala kadipaten, tapi juga seorang bangsawan, karena kakek moyangnya salah satu keturunan maharaja terdahulu. Ia pun segan dan mengangguk, bersama Ki Ulai dan Ki Usu mereka mengalah.“Hmmm…baiklah, itu lebih baik, baru setelah ini kita akan ambil keputusan,” sahut Ki Samonang sambil anggukan kepala, dan akhirnya mereka semua kembali ke ruangan tadi.Ki Samonang lalu minta Japra ceritakan semuanya, agar mereka tak salah ambil tindakan.Sikap ini tentu saja makin membuat Japra kagum, Ki Samonang ternyata seorang pendekar yang bijaksana dan tak asal main tangkap, sebelum dengar semuanya.Sedangkan Ki Ulai terlihat lebih pendiam, beda dengan Ki Usu yang lebih cepat ‘naik darah’. Karena dia termud

    Last Updated : 2024-08-31
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 149: Kekuatan Bertambah

    Ki Samonang tidak tersinggung dengan jawaban Japra, dia sudah tahu bagaimana hebatnya pengeran ini.Dia masih menduga, pasti kelak Japra akan keluarkan senjata istimewanya, berupa pedang golok emas. Padahal pedang itu sudah Japra berikan pada kekasihnya, Putri Li Me, yang kini pulang kekerajaannya.Dan saat ini Japra hanya menyimpan sebuah pisau kecil, itupun bukan senjata, tapi hanya keperluannya selama berpetualang, seperti bersihkan binatang buruan.“Baiklah pangeran, lihat serangan!” seru Ki Samonang bergerak sangat cepat, langsung tebaskan pedang putih miliknya.Bunyi berdesing terdengar, segulung sinar putih menyambar ke depan ke arah tubuh Japra. Sinar itu mengelilingi tubuh Japra.Semua orang memandang dan menahan nafas, pembukaan serangan Ki Samonang luar biasa hebatnya. Saking cepatnya, pedang di tangan Ki Samonang berubah seolah jadi sangat banyak,Cuaca mendadak berubah dingin, sebab sangat jarang Ki Samonang keluarkan pedang putihnya yang luar biasa ini.Yang selama ini m

    Last Updated : 2024-08-31

Latest chapter

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status