Beranda / Romansa / Penantian Sang Istri Teraniaya / Diam dan Meninggalkan Rumah

Share

Diam dan Meninggalkan Rumah

Qian duduk di tepi kasur dengan mata berkeliling menatap setiap sisi kamar hotel dengan angka pintu sepuluh itu dengan otak berpikir keras sambil mengingat sesuatu yang membekas jelas dibenaknya, yaitu saat dirinya mengajak seorang wanita ke hotel malam itu yang tidak ketahui hari maupun tanggalnya. Ia tidak bisa melihat jelas wajah Inara yang digadang-gadang oleh Irawan.

Beberapa saat lalu, Yuda memberikan Qian obat untuk memulihkan ingatannya. Selain itu, Irawan juga bercerita sedikit mengenai Inara, membongkar kebenaran kalau wanita itu adalah istri anaknya itu.

Awalnya rencananya tidak begitu, tetapi mendengar Qian menyorot Inara, sanubari yang sudah tergabung sejak lama tidak bisa ditahan untuk diam lagi. Apalagi setelah melihat sikap Sarina semakin semena-mena terhadap Inara sampai menjadikan wanita itu ibu pengganti.

"Ternyata Inara benar wanita yang aku nikahi? Lalu, mengapa Mama berbohong? Malah wanita itu yang ada di rumah sakit jiwa. Mama begitu kejam padanya," kata Qian,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status