Share

Aku Percaya Padamu

Inara menghampiri Elmi, membantu ibunya itu berdiri dan mengajaknya duduk di sofa ruang tamu. Kemudian, ia bergegas memasuki kamarnya, mengambil kotak P3K di sana, lalu beranjak menuju dapur, mengambil segelas air putih setelah mendengar Elmi merasa pusing.

“Minum dulu, Bu,” ucap Inara sambil duduk dan membantu merekatkan gelas di tangannya ke bibir Elmi.

Setelah itu, Inara menaruh gelas itu di atas meja, lanjut mengobati luka Elmi yang bisa diobati secara mandiri di rumah, tidak perlu ke rumah sakit karena lukanya tidak terlalu parah. Sarina masih di posisinya, memperhatikan cekatan Inara saat mengobati Elmi dengan perasaan merasa bersalah mulai memudar. Kecemasannya karena takut disalahkan atas kondisi Elmi, menghilang, memunculkan senyuman ringan yang licik di bibirnya.

“Gara-gara kamu suami saya meninggal! Tidak puas? Ingin melenyapkan saya juga?” tanya Elmi, emosi menyadari senyuman licik Sarina.

“Ayah meninggal?” tanya Inara, kaget, baru mengetahuinya.

Elmi menoleh ke sisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status