Share

17. Why, Oma?

Luna tampak sangat kebingungan dengan menatap wanita tua di depannya itu beserta Leon secara bergantian.

Berpikir kenapa wanita itu menyebut dirinya seakan pernah datang sebelumnya. Padahal jelas-jelas ia baru pertama kali berkunjung ke tempat asing tersebut, dan siapa wanita tua itu juga Luna tidak tahu.

Rasa kesalnya bertambah manakala mengetahui Leon tak acuh, dan lebih mementingkan menerima panggilan. Alih-alih menampakkan diri lebih dulu ke hadapan wanita tua itu, agar kesalahpahaman tidak terjadi.

"Siapa yang kau bawa sekarang, hah! Apa kau menganggap aku akan berubah pikiran setelah tahu kau datang tidak sendiri?"

Luna menghela nafas pelan sebelum menjawab. Ia tidak boleh terpancing. Biar bagaimanapun wanita tua itu patut dihormati, tidak peduli siapapun dirinya. "Maaf, Nyonya. Tapi ini kedatangan pertama saya. Bagaimana mungkin Anda bisa mengatakan—"

"----wait!" sela wanita itu tiba-tiba seraya mengangkat tangan. Lantas, berteriak ke arah dalam. "Tatik! Ambilkan kacamataku!"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Karlina
lucu oma.nya... semoga Oma ga jahat
goodnovel comment avatar
Jasmine
Meninggalkan jejak buat Luna & Leon ˚✧₊⁎❝᷀ົ≀ˍ̮ ❝᷀ົ⁎⁺˳✧
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status