Share

Bab 219

5 Tahun Kemudian

"Mommy?!" Gadis remaja itu berteriak histeris kala melihat adiknya sudah tidur di sebelahnya sepanjang malam. Padahal saat tidur, dia tidak mendapati adiknya ini, karena pasti tidur di kamar sendiri. Tapi, ketika pagi hari, Hanin harus pasrah ketika kasurnya dan piyama tidurnya basah karena terkena ompol adiknya yang super nakal ini. Entah bagaimana adiknya ini masuk, pasti tengah malam, lagi dan lagi dia mengendap ke dalam kamarnya ini. Salahkan Hanin yang lupa mengunci pintu kamarnya kemarin malam.

"Kakak belisik!" ujar bocah berumur 5 tahun itu.

Hanin hanya berdecih pelan melihat adiknya itu yang menegurnya dengan mata masih terpejam. Rasanya Hanin mau mencubit adiknya ini, tapi pasti nanti dia kenal omel kalau ketahuan membuat Hendra nangis lagi. Ah, ternyata punya adik itu tidak seindah realita. Walau dia benar-benar anak emas di rumah ini.

"Ada apa?" Flora masuk ke dalam kamar Hanin.

Hanin sudah tumbuh menjadi gadis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status