Share

Bab 226

Jam sepuluh pagi. Mereka semua pergi menuju rumah Kalandra.

Abian yang ikut datang bertamu turun duluan. Karena dia ingin bertemu dengan Kala juga, berbincang dengan biasa tanpa ada urusan pekerjaan. Abian tertawa senang karena Kala sudah menunggu kehadiran mereka di teras rumah lelaki itu.

"Saya senang sekali karena Tuan mau bertamu ke rumah saya ini," ujar Kala. Menyambut keluarga Abian dengan ramah.

"Apa kabar, Kala?" tanya Abian serta memeluk Kala dengan pelukan ala laki-laki. Hampir dua Minggu mereka tidak bertemu setelah proyek mereka ke sekian kalinya selesai.

"Baik Tuan." Kala membalas pelukan Abian. "Tuan apa kabar?" tanya Kala balik. Kebiasaan Kala yang memanggil Abian dengan sebutan Tuan tidak pernah berubah sama sekali walau diluar jam kerja.

"Baik." Abian menganggukkan kepalanya pelan. "Dan semakin baik kalau kau tidak memanggil ku dengan sebutan Tuan. Ayolah! Ini bukan jam kerja," sambung Abian.

"Saya sudah kebiasaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status