Share

Bab 212

Hanan menoleh ke belakang dengan raut wajah panik. " Terus lari, Hanin! Mereka mengejar kita!" desaknya. Hanin pun semakin berusaha memacu larinya, walau sedikit pincang kakinya sekarang. Betisnya yang luka itu sakitnya bukan main-main, salahkan dia yang tidak hati-hati dalam mengambil pecahan kaca itu. Rasa nyeri itu tidak tertahan lagi, Hanin mau mengeluh lagi, tapi dia juga tahu kalau Hanan terluka juga. Jadi, mereka harus sama-sama kuat untuk satu sama lain.

Saat Hanan sibuk menoleh ke belakang untuk memastikan penjahat yang mengejar mereka. Sebuah mobil datang dari arah depan dan hampir saja menabrak mereka berdua. Hanin yang melihat mobil yang mendekat mereka pun berteriak kencang, sehingga Hanan kembali menoleh ke depan. Jantungnya berpacu cepat melihat mobil itu, dia langsung menarik Hanin untuk melindungi adiknya itu.

Namun, tiba-tiba mobil itu mengerem, dan tidak jadi menabrak mereka. Hanin sudah memejamkan matanya erat, jantungnya berdegup kencang sebab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status