Share

Bab 217

"Kalian dulu jalannya. Tante agak ribet bawa ini." Santi mengeluh dalam hati karena banyak belanjaan yang dia bawa siang ini, kebetulan dia baru pulang dari mall untuk berbelanja hadiah yang akan dia berikan pada adik si kembar. Dan, sekali jalan, dia pun menjemput si kembar dari sekolah.

"Tante, sih, kenapa banyak belanjaannya." Hanin berjalan di depan bersama Hanan.

"Mau Hanan bantu, Tante nggak ngasih," tambah Hanan lagi.

"Nggak, nggak." Santi menggeleng tegas. "Tante cantik kalian ini kuat sekali kok. Ini hadiah dari Tante untuk adik kalian, lho," sambungnya.

Hanin menggembungkan pipinya. "Jadi, adik bayi itu enak, ya? Dari kemarin dia dapat hadiah terus," ujarnya. Kemudian menoleh menatap Hanan. "Apa waktu bayi, kita di gitukan juga? Di beliin banyak hadiah sama orang-orang?" tanyanya.

Hanan mengangkat bahunya, tanda dia tidak tahu. "Ya, mana aku tahu. Pas bayi aku nggak ingat apa pun," balasnya.

Sedangkan Santi tertawa geli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status