Share

Bab 211

Hanan menelan ludahnya kasar saat melihat tanah di bawah mereka. Pasti mereka akan mengeluh sakit kalau nekat melompat, tapi tidak ada cara lain untuk kabur.

"Aku lompat duluan, setelah itu baru kau menyusul, paham ?" Hanan menatap kembarannya itu serius.

"Paham." Hanin mengangguk.

Hanan memejamkan matanya ketika melompat ke bawah, menahan sakit di seluruh tubuhnya karena dia terjatuh ke tanah yang keras. Tapi, dia tidak menunjukkan rasa sakitnya sama sekali, karena tidak mau membuat Hanin menangis. Hanin itu hatinya lembut, tidak mau melihat orang tersayangnya cidera.

"Sekarang lompatlah! Aku akan menangkapmu," suruh Hanan, menengadahkan kedua tangannya ke atas.

Hanin pun segera melompat. Karena bobot tubuh Hanin sedikit lebih berat darinya, Hanan pun tak bisa mengimbangi, sehingga Hanin jatuh menimpa tubuhnya.

"Hanan!" Hanin memekik kuat. "Maafkan aku! Kau pasti kesakitan," lirih Hanin, air matanya sudah hampir keluar.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status