Share

Bab 202

Flora pasrah saja ketika tangannya di tarik Abian. Tidak kuat, itu hanya tarikan seperti biasa saja. Tapi, Flora dilanda takut karena Abian tak membuka suaranya sama sekali sampai mereka tiba di ruang kerja suaminya itu.

Abian membawanya masuk ke dalam kamar mandi, menghidupkan keran wastafel. Dan, Flora sedikit menganga melihat Abian mencuci tangannya di mana bekas pegangan Arifin tadi.

Maksud suaminya apa coba?

"Jejak mantan itu harus segera di hapus. Kalau nggak mau kena rabies nanti," ucap Abian datar. Flora kembali bingung, apa suaminya ini marah padanya.

Flora tidak menolak tangannya di cuci Abian dengan sabun cukup lama. Dia terus menatap wajah suaminya dari samping.

"Mas ...." Lirihnya.

"Bentar dulu! Aku lagi fokus bersihin tangan mu," jawab Abian tanpa menoleh ke arahnya sama sekali. Flora panik, biasanya Abian akan menatap wajahnya saat berbicara.

"Ka-kamu marah sama aku, ya?" cicit Flora. Sekarang tangannya su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status