Share

Bab 192

Abian tersenyum kecut mendengar perkataan polos putrinya itu.

"Nggak! Pokok, ya Hanan mau punya adik, Dad! Jangan dengarkan Hanin!" Sekarang malah si sulung yang membuka pendapat. Bikin Abian pusing saja, ini cebongnya aja belum jadi kenapa dua anaknya malah beda pendapat?

"Tidak mau! Anin tidak mau punya adik!" pekik Hanin bahkan nyaris berteriak. Abian menghela napas pelan, paginya sudah dihadapkan dengan perdebatan si kembar padahal mereka baru saja berjumpa setelah Abian dan Flora mengalami masa sulit.

"Eh, jangan berantem pagi-pagi gini, ya?" pinta Abian. Lelaki itu mendudukkan tubuhnya di tengah-tengah si kembar. Dirinya menjadi penengah sekarang. "Sekarang Daddy tanya sama Hanin, kenapa tidak mau punya adik? Kan, kalau punya adik, Hanin dapat temam baru lho."

Hanin menggeleng cepat. "Tidak mau saja! Nanti kalau ada adik baru, Hanin tidak di sayang sama Daddy dan Mommy lagi," balasnya. Dan, itu alasan sangat klasik. Oh, ayolah, baru saja Abi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status