Share

Bab 197

Swiss, pukul 07.00 setempat.

Flora baru saja terbangun, tubuhnya sangat lelah apalagi subuh tadi Abian minta dilayani, padahal mereka baru menghabiskan belasan jam di pesawat. Ya, Abian kembali mengamuk di atas ranjang dan terus menggaulinya tanpa ampun. lya, Flora saja hampir menyerah dengan kebrutalan suaminya itu. Tapi, Flora terkadang merasa ketagihan juga.

Pipi Flora bersemu merah ketika berbaring ke kanan dia mendapati wajah Abian yang masih terlelap. Kalau sudah begini, Abian terlihat tampan sekali. Apalagi saat berada di atasnya dan mengukung Flora tanpa ampun, ya kenapa juga Flora harus mengingat momen-momen mereka itu, sih? Bikin malu saja, tapi sekaligus senang juga. Ah, Flora bingung dengan dirinya sendiri sekarang.

Tangan Flora bergerak mengusap hidung mancung Abian. Berbeda sekali dengan hidungnya yang berukuran sedang. Bahkan si kembar menuruni bentuk hidung Abian yang mancung.

"Sudah bangun?" Suara serak Abian menyentakkan Flora.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status