Share

Pot. 23

“Bel, aku ada tambahan nih buat kamu. Aku akan share nomor ke kamu, cari tahu siapa pemilik dan orang-orang di sekitarnya.”

Parta menutup teleponnya. Pagi sudah lebih dulu merutukinya dengan berita tak sedap. Kini ia berdiri di kampusnya yang masih sepi. Berusaha mengalihkan suasana hati yang penat. Pagi yang membuatnya merasa bahwa tempat itu begitu punya arti. Lebih pagi, ternyata udara sejuk bisa dirasakan masuk ke paru-paru, memenuhi dan menyegarkan. Burung-burung yang tak pernah terlihat rupanya menguasai pagi dengan bertengger di setiap pohon yang rindang.

Dari tempat parkir Parta berjalan ke gedung perkuliahan. Pintu-pintu kelas masih terkunci. Para petugas masih sibuk membersihkan lantai dan kaca-kaca jendela. Mereka menyapa dengan ramah meski wajahnya tak bisa berbohong, merasa aneh dengan mahasiswa yang datang terlalu pagi.

Duduk di selasar depan pintu kelas sambil menunggu jam kuliah memang bukan hal memalukan, banyak yang melakuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status