Share

Pot. 30

“Kamu selalu saja sibuk beberapa hari ini.” Seorang lelaki paruh baya sedang duduk di sofa. Menyilangkan kakinya dan mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri, menatap lembar koran yang dibentangkan lebar-lebar di depan matanya yang polos tanpa kacamata. Surat kabar yang masih terlihat baru namun sesungguhnya sudah usang karena hari sudah malam.

Tak biasanya Panji duduk menunggu. Ada sesuatu yang membuat pria itu harus bertatap muka dengan anaknya.

“Ada beberapa yang harus aku persiapkan. Aku harus ikut pemilihan ketua organisasi dan menang.” Parta masih berdiri beberapa langkah dari pintu masuk rumah besar itu.

“Hanya itu? Apa kamu tidak ingin bercerita dengan papa?”

“Apa yang harus aku ceritakan? Papa sudah tahu rutinitasku. Selalu tahu ke mana aku pergi.” Parta kini ikut duduk di sofa. Meletakkan tasnya di samping kemudian melorotkan tubuhnya dan memejamkan mata.

“Tidak untuk satu hal. Tadi pagi Karlos meneleponku, dia sendiri, memberit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status