Share

Bab 433. Permintaan Izin Amelia

Seribu kali hatiku mengatakan tidak cemburu apalagi curiga, seribu satu kali juga menyeruak bermacam prasangka yang menyangkal.

Logika seakan ditumpulkan dengan emosi liar. Kalimat yang berawalan 'jangan-jangan', mulai berhamburan.

Huuft!

Aku harus berusaha menguasai diri.

[Aku akan ke apartemen Amelia. Aku minta kamu datang. Ada yang harus dibicarakan]

Pesan Dewi seperti slide show di kepala yang bergerak berlahan dan tak berhenti-henti. Mengikis rasa percaya dan asumsi semakin bergulir liar. Untuk apa mereka yang berstatus mantan janjian untuk ketemuan?

Pantas saja Dewi tidak protes saat Amelia tinggal di apartemen. Bukankah dia biasanya paling terdepan menolak kalau anak gadisnya keluar dari rumah ini?

"Aku akan mengawasimu. Jangan sampai Amelia kehilangan hak atas harta Kusuma." Ucapan ancaman yang terlontar darinya saat Amelia ingin sekolah di ibu kota. Sekarang tidak terdengar sikap keberatan.

'Apa ini karena apartemen Amelia menjadi tempat teraman pertemuan Dewi dengan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status