Share

Bab 427. Aku Ingin Bicara

Kalau wanita itu makhluk yang complicated, Maharani di atasnya itu. Dia ini wanita yang aneh.

Istri yang menyuruh suaminya untuk menemui mantan istrinya. Maksa lagi. Aneh, kan?

"Ran. Kamu ikut, ya?" Aku bertanya sekali lagi setelah mobil sudah mendekati rumah.

Bukan menjawab, dia justru mendengus kesal dengan mata melotot.

"Aish...!"

"Iya-iya."

Kalau sudah begini, perintahnya tidak bisa diganggu gugat. Terpaksa kemudi aku belokkan ke rumah.

Pak Satpam Soleh membukakan pintu, sambil membungkuk hormat. Kebiasaan yang tidak bisa aku hilangkan darinya.

"Di sini saja. Mas Suma tidak usah turun. Nanti alasan ini dan itu lagi. Sat-set-sat-set gitu, lo. Biar cepet selesai semuanya," ucapnya mencegah tanganku yang akan membuka sabuk pengaman.

'Tahu saja tipu muslihatku,' gumanku dalam hati dengan mencembik.

"Cepet pulang. Aku masakkan untuk makan malam," ucapnya sambil menutup pintu, dengan nada datar.

Senyumanku mengembang. Memang dia menyuruh, tetapi ini dengan catatan. Bukankah ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status