Share

121. Yang Penting Itu

“Tuh, kan kamu bikin aku kesel lagi!” desis Nia menahan kesal pada Bara. Menghadapi Bara yang semaunya sendiri membuat kekesalan dalam diri Nia semakin bertambah. “Kalau semalam kamu antar aku pulang kan gak sampai telat begini, Mas!”

“Kalau aku sampai dipecat sama rumah sakit itu semua gara-gara kamu!” lanjut Nia mengomeli Bara.

Di situasi seperti ini adalah keuntungan buat Bara karena waktu bersama dengan wanita itu lebih banyak daripada biasanya. Sebenarnya pria itu sudah bangun pagi-pagi sekali. Demi untuk bisa mendapatkan waktu yang lebih banyak saat memandangi wajah ayu mantan istrinya itu, ia sengaja tidak membangunkan Nia. Padahal mereka harus segera berangkat ke rumah sakit.

“Sabar, Sayang!” ucap Bara santai, padahal ia juga tengah gelisah kalau saja sepupunya itu tahu bahwa ia dan Nia terlambat pasti pria arogan, Dirut rumah sakit itu akan mengambil tindakan tegas. Ah, Bara tidak akan kaget kalau nanti Andra akan memberi SP atau bisa jadi memecatnya. “Kamu tenang saja, kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status