Share

180. Malam Kebebasan

Di tengah suasana ceria dan penuh tawa, Bimo merangkul Jelita di tengah acara barbekyu yang di taman belakang rumah Dimas. Mereka menikmati makanan lezat yang dipanggang di atas bara api, sambil berbagi cerita dan bercanda bersama keluarga Dimas.

“Aku senang kamu mau bermalam di rumah kami, Ta? Aku sengaja mengajukan cuti hingga tiga hari ke depan supaya bisa mengajakmu jalan-jalan bersamaku dan anak-anak, sebelum kau kembali ke Jakarta,” kata Barbara dengan senyum di wajahnya.

Jelita ikut tersenyum seraya berterima kasih. “Omong-omong, kita rencananya mau berwisata ke mana, Barbara?”

“Air terjun Niagara. Bimo belum mengajakmu ke sana, kan? Padahal itu tempat yang harus kau kunjungi mumpung kau di Kanada.”

Jelita memekik senang. Ketiga anak-anak Barbara juga ikut bersorak mendengarnya. Meskipun mereka sudah beberapa kali ke sana, tapi mereka tetap senang di ajak ke sana lagi.

“Wah! Niagara? Rasanya aku sudah tak sabar!” Mata Jelita berbinar-binar. Lalu dia cemberut dan menyikut p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sinja Abm
aku mau jelita cepat tahu kebusukan Bimo. biar seru
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
thor bikin martha cerita sm william klu jelita bukan saudrax spy mereka berstu lg
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
bimo ttp lah bimo yg brengsek, suatu saat ntk psti rasa bosan sma laura
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status