Share

186. Menyenangkanmu adalah Kebahagiaanku

William rupanya menginap di hotel yang sama dengan Jelita. Mereka kembali ke hotel setelah puas jalan-jalan di Niagara on the Lake.

Jelita terkejut ketika William membereskan barang-barang pribadi Jelita dan memasukkannya ke dalam kopor. “Ayo, pindah ke kamarku. Di sana ruangannya lebih luas, terlalu luas untuk kutempati sendirian.”

Jelita jadi gugup membayangkan mereka akan tinggal di kamar yang sama. "Bang, haruskah kita … tinggal di kamar yang sama?” tanyanya ragu, rasa canggung memenuhi pikirannya.

Tetapi William, tanpa mengindahkan kekhawatiran yang terpancar di mata Jelita, dengan tegas menjawab, "Aku ingin mengobrol denganmu sepanjang malam, hingga kita tertidur lelap. Aku merindukan semua ceritamu, keluh kesahmu. Dan keesokan paginya, aku ingin melihat wajahmulah yang kulihat pertama kali begitu aku membuka mata.” William kemudian mencubit hidung mancung Jelita dengan gemas.

Sorot kegelisahan di mata Jelita terusir dengan kelucuan yang terbawa oleh senyum William. Tawa merek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
sama-sama kak. berkat dukungan pembaca Jelita jadi kuat :)
goodnovel comment avatar
Nita Doank
Ahir nya mereka bisa mnghbiskn waktu bersma.. Dn jelita tdk terlalu larut dlm suasna pth htinya terimakasih thoir...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status