Share

4. Merpati Patah Hati

Charlotte dan Helena berdiri di luar kamar Laura, mereka bergantian mengetuk pintunya. “Laura, ayo kita berangkat!” kata Helena.

“Laura? Kau baik-baik saja?” Charlotte terlihat khawatir karena tak ada sahutan.

Biasanya, Laura adalah sosok yang ceria dan menyenangkan, selalu menerangi suasana dengan keriangannya. Namun, belakangan ini, gadis itu lebih banyak mengurung diri di kamarnya.

“Kalian duluan saja, nanti aku menyusul.”

Kedua orang itu menghela napas lega mendengar sahutan Laura.

“Oke, kami duluan!” jawab Helena.

"Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi padanya." Helena berkata sambil geleng-geleng kepala saat melangkah meninggalkan apartemen bersama Charlotte menuju kampus mereka. "Kurasa ada hubungannya dengan Bimo. Mereka tak pernah terlihat bersama lagi, bukan?” katanya lagi.

“Maksudmu, hubungan mereka berakhir?” Charlotte sungguh terkejut. “Wah, sulit kupercaya, padahal aku pernah melihat mereka menari bersama di dance floor dengan begitu hot. Kalau kuperhatikan, Bimo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
hahaha iya, Kak. Laura emang yaa gitu dehhh :)
goodnovel comment avatar
Arbainah
aku sebagai wanita yg mengetahui sipat Laura ga akn pernah respek dengan rsa sakit hatinya karna aku tau d wanita yg ehh,,,, menurutku,,, sakit hati Laura ta seberapa d banding sakit hati nya jelita,, itu karma yg ta seberapa Laura,,, maaf ya tor kalau aku nyinggung Laura terus abis qkesel sama dia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status