Bimo merasa kesalahannya semakin membelenggu dirinya ketika Jelita mengirimkan kembali pesan dan video dari Laura kepadanya. Rasa malu yang menyergapnya begitu mendalam, membuat hatinya terasa hancur. Dia menyesali perbuatannya dan menyadari betapa ia telah mengkhianati kepercayaan Jelita. Membuka pesan dan melihat video itu seperti menyaksikan film horor yang menyiksa hati Bimo. Hatinya berdesir dan perasaan malu semakin dalam. Ia menarik napas dalam-dalam untuk menahan deru rasa sesak yang mengisi dadanya. Ternyata Laura yang telah mengundang Jelita datang ke apartemennya lewat pesan dan video itu. Kini, semua terang benderang di mata Bimo. Permainan berbahaya yang ia lakukan bersama Laura telah membawanya pada ambang kehancuran. Sekarang, pesan dan video itu menjadi saksi bisu atas segala kebohongan dan pengkhianatannya. Jelita telah menyaksikan langsung perbuatan Bimo yang tak bisa diampuni lagi. Pada detik itu juga, hubungan mereka seperti kastil pasir yang hancur oleh hembus
Media online saat ini beramai-ramai memberitakan pernikahan antara Jelita dengan William Subrata yang merupakan pengusaha tampan, sukses, dan terkenal. William Subrata sosok yang kerap mencuri perhatian kaum hawa karena pesonanya yang mirip sekali dengan artis kawakan Danus Nugraha yang memang terkenal karena ketampanan dan kharismanya sejak masa mudanya hingga kini. Netizen yang dulu membanjiri kolom komentar akun media sosial Nyonya Puspa dengan kalimat-kalimat pujian dan iri kepadanya dan juga Bimo yang digadang-gadangnya sebagai calon suami Jelita, kini ramai merundungnya dengan kalimat-kalimat bully yang menyesakkan dada. Mereka menganggap Nyonya Puspa halu dan mengaku-aku. Ada juga netizen yang menuduhnya telah memposting foto-foto dan video yang sudah tidak relevan. ‘@tukang_kepo : Oke-oke. Mungkin emang benar Jelita dan anaknya situ pernah jadian, tapi tahun berapa mereka jadiannya maaak?’’ ‘@lambe_ndower : Jangan ngaku-ngakulah, nggak baeek. Kalau dilihat dari pesta kawinan
Charlotte dan Helena berdiri di luar kamar Laura, mereka bergantian mengetuk pintunya. “Laura, ayo kita berangkat!” kata Helena.“Laura? Kau baik-baik saja?” Charlotte terlihat khawatir karena tak ada sahutan.Biasanya, Laura adalah sosok yang ceria dan menyenangkan, selalu menerangi suasana dengan keriangannya. Namun, belakangan ini, gadis itu lebih banyak mengurung diri di kamarnya.“Kalian duluan saja, nanti aku menyusul.”Kedua orang itu menghela napas lega mendengar sahutan Laura.“Oke, kami duluan!” jawab Helena."Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi padanya." Helena berkata sambil geleng-geleng kepala saat melangkah meninggalkan apartemen bersama Charlotte menuju kampus mereka. "Kurasa ada hubungannya dengan Bimo. Mereka tak pernah terlihat bersama lagi, bukan?” katanya lagi.“Maksudmu, hubungan mereka berakhir?” Charlotte sungguh terkejut. “Wah, sulit kupercaya, padahal aku pernah melihat mereka menari bersama di dance floor dengan begitu hot. Kalau kuperhatikan, Bimo
Charlotte dan Helena terbelalak melihat seorang Brian Ashford mendekati sahabatnya, Laura. Bukan hanya mereka bereka berdua saja yang terkejut, tapi hampir semua wanita kini menatap iri melihat Brian duduk di sebelah Laura dan menunjukan perhatiannya secara khusus.“Astaga, kau lihat itu, Helena?” “Charlotte, kurasa Laura akan menjadi perempuan paling beruntung malam ini.” Helena geleng-geleng takjub.Brian Ashford, adalah kakak tingkat mereka di HEC Montreal. Dia anak bungsu dari keluarga Ashford yang sangat berpengaruh dan kaya raya. Keluarganya memiliki bisnis-bisnis besar yang berkembang pesat, dan kekayaan mereka begitu melimpah. Rumah mewah keluarganya yang terletak di daerah elit kota menjadi bukti keberhasilan dan kekayaan mereka. Brian pria yang tampan dengan ciri-ciri klasik yang sempurna dengan iris mata biru yang indah, hidung mancung, rahang yang tegas, tinggi tegap atletis. Matanya berkilauan dengan kecerdasan dan daya tarik yang tak terelakkan. Senyuman lembutnya mamp
Setelah pernikahan indah dan bulan madu yang dilalui dengan romantis, William dan Jelita kini kembali berada di tengah hiruk-pikuk kehidupan di Jakarta. Jelita, yang semakin bersemangat dengan bisnisnya, berniat mengembangkan usahanya menjadi lebih besar dan luas. Dia ingin membuat pabrik yang akan memproduksi aneka bumbu instant dan sambal dengan merk "Happines Kitchen" untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi.William tersenyum melihat ketekunan istrinya dalam mengembangkan bisnisnya. "Kamu luar biasa, sayangku. Aku sangat bangga dengan kemajuan bisnismu."Jelita tersenyum bangga. "Terima kasih, Bang. Aku benar-benar ingin menghadirkan cita rasa Happines Kitchen ke seluruh penjuru Indonesia, dan mungkin lebih dari itu suatu hari nanti."William tentu saja mendukungnya. "Aku yakin kamu bisa melakukannya, Sayang. Kamu memiliki bakat yang luar biasa dalam memasak dan menciptakan resep-resep yang unik. Orang-orang pasti akan menyukai produk-produk dari Happines Kitchen."Jeli
Dalam suasana kehangatan keluarga yang riang, Sam tiba-tiba merasakan getaran di tangannya, dia melirik arlojinya yang juga merangkap sebagai alat komunikasi rahasianya. Tanpa menimbulkan kecurigaan, Sam pura-pura ingin ke kamar mandi. Di sana, Sam mengaktifkan alat komunikasi rahasia yang menghubungkan dirinya dengan timnya yang merupakan komplotan pembunuh bayaran profesional yang tersebar di beberapa negara.Suara seorang rekannya terdengar di seberang sambungan, "Target sudah terkunci, John. Saatnya beraksi."Sam kemudian memencet sebuah tombol di arlojinya, dan muncullah sebuah pantulan peta di dinding kamar mandi dengan sebuah titik merah berkedip-kedip, menunjukkan posisi detail targetnya saat ini. Dengan cermat, Sam memandangi pantulan peta di dinding. Titik merah itu menandakan lokasi targetnya saat ini.Peta itu memberikan detail gedung sebuah sebuah hotel berbintang tempat targetnya saat ini berada. Sam menelaah setiap rincian, menghafalnya dengan seksama. Dia harus berger
“Hoek …! Hoek …!” Laura berusaha memuntahkan sesuatu di atas lubang kloset. Perutnya seperti diaduk-aduk rasa mual yang hebat hingga tubuhnya terasa lemas. Namun, hanya cairan yang keluar dari mulutnya.Setiap pagi, ia kerap kali diganggu oleh rasa mual seperti ini. Meskipun Laura berusaha menjalani rutinitasnya seperti biasa, ketidaknyamanan ini menghantui keberlangsungan harinya.Awalnya, Laura menganggapnya sebagai sekadar masalah pencernaan, mungkin akibat kebiasaannya yang seringkali terlambat makan karena kesibukan perkuliahannya yang padat. Akan tetapi, semakin lama mual ini tidak kunjung mereda, malah semakin intens. “Astaga, kenapa sih aku?” keluhnya sambil mengelap keringat dingin di keningnya.Laura berusaha mengatasi gejala ini dengan minum air hangat dan obat maag yang sudah seringkali menjadi teman setianya. Namun, mual ini semakin menimbulkan kecurigaan dalam diri Laura. Sesuatu yang tidak beres tampaknya meresap dalam tubuhnya, membangkitkan perasaan cemas yang tidak b
Bimo merasa terjebak dalam situasi ini. Dia duduk diam memandangi hasil tes kehamilan yang Laura serahkan padanya. Hatinya berkecamuk, tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Rasa cemas dan ketidakpastian menyelimuti pikirannya. Dia tidak siap menjadi ayah, tidak siap menghadapi tanggung jawab besar seperti ini. Bimo menggelengkan kepala, ekspresinya kaku. "Aku tidak akan lari darimu. Aku akan bertanggung jawab. Tapi, bukan dengan cara menikah denganmu, Laura." Kata-kata itu menyayat hati Laura. Air mata mengalir deras dari matanya. "Ini bukan hanya tentang kita, Om," gumamnya dengan suara gemetar. "Ini tentang kehidupan yang tumbuh di dalam diriku, tentang anak kita." Bimo merasa bingung dan terjepit. Dia tahu dia harus bertanggung jawab, tapi ketakutan dan ketidaksiapan masih menghantuinya. Dia bangkit dari tempat duduknya, berjalan ke arah jendela, mencoba meredam gelombang emosi dalam dirinya. "Kau harus mengerti, Laura. Sejak awal, aku tidak ingin menikahimu," ucapnya sambil m
Adam Ashford menikahi Laura dengan identitas barunya sebagai Keanu Royce. Hanya Laura dan Sam yang tahu bahwa Keanu Royce adalah Adam Ashford. Mereka menyimpan rahasia itu seumur hidup mereka. Demi melindungi rahasia itu, Laura memutuskan keluar dari lingkaran pertemanannya dengan para sosialita. Semakin sedikit teman yang mengenalnya, akan semakin aman bagi mereka. Laura tak mau terhubung dengan media sosial. Ia ingin hidupnya terlindungi dari mata publik dan jagat internet yang selalu penuh dengan gosip. Dia ingin melindungi sosok suaminya yang baru dari orang-orang yang mungkin memiliki niat jahat. Tak ada yang boleh tahu bahwa Adam masih hidup dalam sosok Keanu Royce. Karena itulah dia hanya mendaftarkan pernikahan resminya dengan Keanu Royce, tanpa perayaan pesta. Lagipula setiap malam bersama Adam adalah pesta baginya, suaminya itu menyentuhnya dengan penuh cinta dan mempersembahkan kepuasan yang tak tertandingi. Mereka berdua hidup bahagia dalam kedamaian dan kebahagiaan mer
Laura lega setelah bicara dengan Nicholas. Anak itu akhirnya melupakan permintaan hadiah ulang tahunnya berupa ‘daddy’. Sebagai gantinya, Laura mengajaknya pergi jalan-jalan ke taman safari. Nick senang sekali menikmati pemandangan satwa liar dari dalam mobil. Ditambah Keanu yang menjelaskannya tentang banyak hal tentang satwa-satwa itu. Nicholas semakin terpukau akan pengetahuan Keanu yang luas tentang dunia hewan.Sementara Laura yang berada di kursi belakang tersenyum melihat antusiasme Nicholas dan kesabaran Keanu dalam memaparkan wawasan tentang dunia satwa kepada Nicholas. Dalam hati Laura mengakui bahwa Keanu memiliki jiwa kebapakan yang sangat dibutuhkan putranya. Bukan hanya Nicholas, Laura juga merasa membutuhkan Keanu. Sejak kedatangan pria itu dalam hidupnya, hari-harinya mulai terasa berbeda. Ada satu ruang kosong di hatinya yang pelan-pelan mulai diisi oleh Keanu. Namun di sisi lain, Laura masih belum siap untuk melengserkan Adam Ashford yang selama ini bertahta dalam h
Ulang tahun Nicholas yang kelima menjadi sebuah perayaan yang berkesan. Meskipun pesta tersebut hanya dihadiri oleh teman-teman sekolah Nicholas, Laura telah merancang segalanya dengan sempurna. Rumahnya yang mewah dan luas menyediakan latar belakang yang indah untuk perayaan ini, tetapi Laura dan Nicholas tetap menjalankannya dengan kerendahan hati.Tamunya tiba dengan senyum penuh kekaguman saat mereka memasuki rumah besar Laura. Mereka melihat sentuhan berkelas dalam setiap sudut rumah Laura yang luas dan mewah. Dan Laura telah mendekor sebuah ruangan dengan dekorasi sederhana namun elegan. Souvenir yang disiapkan Laura untuk para tamu adalah barang-barang bermerk terkenal dan mahal, membuat semua orang terkesan, bahkan kado mereka untuk Nicholas saja tak semewah dan semahal ini. Tetapi mereka tahu, bahwa bagi Nicholas dan juga Laura, kehadiran mereka terasa lebih penting daripada kado apapun yang mereka bawa.Nicholas begitu bahagia, matanya berbinar-binar ketika ia menerima kado
Sambil bergandengan tangan, Laura dan Adam memasuki night club eksklusif dengan sinar lampu berkilauan yang memantulkan warna-warni ke seluruh lantai dansa. Musik berdentum keras menggema di seluruh ruangan, dan orang-orang berdandan glamor berdansa di lantai. Laura merasakan sensasi kebebasan yang luar biasa begitu ia melangkahkan kakinya ke dalam klub ini. Dia merasa begitu hidup, begitu bahagia, dan dia tak sabar untuk menari bebas seperti semasa mudanya dulu.Adam berdiri di sampingnya dengan sikap waspada yang tidak tergoyahkan. Dia berjanji untuk menjaga Laura malam ini, dan dia tak akan melupakan tugasnya. Laura tersenyum pada Adam dan menariknya ke tengah lantai dansa yang penuh dengan kerumunan.Segera setelah mereka tiba di lantai dansa, Laura mulai bergerak dengan bebas dan bersemangat. Laura mengekspresikan dirinya melalui gerakan tubuhnya yang meliuk indah mengikuti irama musik. Sementara itu, Adam berdiri di depannya dengan mata tajam yang memantau setiap gerakan di sek
“Laura, kenalkan ini sepupuku, namanya Nathan,” kata mamanya Carlos ketika Laura muncul di ruang tamu, menemui Mama Carlos yang sudah janjian dengannya untuk datang menjemput. Laura bersalaman dengan Nathan yang mengulurkan tangan padanya sambil tersenyum ramah. “Laura.” “Nathan.” Mama Carlos tersenyum memandangi keduanya secara bergantian. Dia berharap Laura akan tertarik dengan sepupunya yang tampan dan juga seorang artis terkenal asal Jakarta ini. “Sopirku sedang tidak enak badan dan Nathan dengan baik hati mau mengantar kita malam ini. Kebetulan dia baru menyelesaikan jadwal syuting filmnya di Bali dan dia tadi sedang mampir ke rumahku. Ayo, kau sudah siap, kan? Wah. Kau cantik sekali, Laura! Kau seperti masih gadis saja, tak ada yang menyangka kalau kau sudah menjadi seorang ibu,” puji Mama Carlos sambil melirik Nathan yang sedang memandang Laura dengan sorot kagum. Adam menyaksikan hal itu dari ruang tamu, rahangnya menggertak keras menahan marah dan cemburu. Rasanya dia in
Laura tercekat dan menggigit bibirnya.. Mendengar kata-kata Keanu, dia merasa buruk sekali sebagai ibu yang tak bisa menggali lebih dalam sisi psikologis putranya sendiri. Air mata Laura menggenang, merasa bersalah kepada Nick karena lebih mengkhawatirkan luka fisik Gabriel daripada luka batin yang dialami Nick hari ini.Melihat Laura menangis, Adam mengepalkan tangannya, menahan dirinya untuk tidak memeluk Laura detik itu juga. Dia tahu, bukan hal mudah bagi Laura untuk menjadi orang tua tunggal bagi anak lelaki yang aktif dan reaktif seperti Nicholas. “Bu Laura, tenanglah. Mungkin saat ini Anda merasa bersalah, tapi jangan larut dengan rasa bersalah itu. Anda hanya perlu bicara dan mengobrol dengan Nick setelah dia bangun nanti.”Laura mengangguk-angguk. “Terima kasih, Keanu. Kau telah membuka sebuah pemahaman penting yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku.”Adam mengangguk dan tersenyum. Dan melihat senyum Adam yang lembut dan terasa menenangkan hatinya, perasaan Laura seke
Jantung Laura berdebar kencang saat Keanu meraihnya, menghindarkannya dari tabrakan dengan si pelayan. Sensasi tangan besar dan kuat Keanu yang mendekapnya membuat Laura merasa aman terlindungi. Namun, saat Keanu berbicara dan suaranya berubah menjadi rendah dan tajam, Laura merinding. Dia seperti dalam pelukan Adam Ashford yang telah tiada.Sementara itu, pelayan yang tadi menabrak Laura berdiri ketakutan oleh aura dingin yang dipancarkan Keanu alias Adam. Dia segera membersihkan sisa-sisa gelas yang pecah dengan gemetar, tidak berani melihat langsung ke arah mereka berdua.Laura bisa merasakan kemarahan Adam yang terasa berbahaya. Dia mencoba menenangkan keadaan. "Bukan hanya dia yang salah, aku juga salah,” katanya.“Anda tidak salah,” tegas Adam. “Dia berjalan tanpa melihat ke depan dan mengambil jalur yang tak seharusnya.”“Ma-maaf. Tadi saya terburu-buru.” Si pelayan mengakui kesalahannya, dia sedang tidak fokus bekerja hari ini karena pikirannya sedang kacau memikirkan masalah
Para pelayan di rumah Laura dibuat geger melihat ketampanan bodyguard pribadi Laura yang baru. Mereka bukan hanya mengagumi ketampanannya, tetapi juga merasa heran oleh kemiripan pria itu dengan mendiang sosok suami nyonya mereka yang fotonya terpajang besar di ruang meditasinya. Bahkan Nicholas sempat bengong dan berkali-kali memanggil Keanu dengan tanda tanya yang menggantung di ujung kalimatnya, “Daddy …?”“He’s not your daddy, baby …,” tegas Laura seraya tersenyum kepada putranya yang salah paham melihat sosok bodyguardnya yang begitu mirip dengan Adam Ashford yang dia ketahui sebagai ayahnya.“Halo, Nick. I’m your friend, my name is Keanu.” Adam membungkuk dan mengajak Nicholas melakukan tos dengannya.Nicholas mengerutkan keningnya dengan bingung. Dia menerima ajakan tos Adam dengan ragu-ragu. Tapi dia menyukai keramahan teman barunya ini yang begitu mirip dengan daddy-nya yang sering menjenguknya di malam hari. Bahkan suara Keanu terdengar sama dengan suara daddy yang sering me
Senyum Sam terpancar penuh makna ketika ia menatap Adam. Ia ikut merasa lega akhirnya Adam mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya, menjalani kehidupan barunya sebagai pria biasa dengan identitas Keanu Royce. Sam memahami bahwa keputusan Adam untuk menjalani "kematian" sebagai Adam Ashford adalah tindakan yang berani demi keselamatan Laura dan Nicholas. Dengan kematian sosok Adam Ashford dalam dunia mafia, kedua orang yang dicintainya itu tidak lagi menjadi buruan musuh-musuh sesama mafia. Sam tahu bahwa Adam telah mengorbankan identitasnya sebagai sosok Adam Ashford yang berkuasa dan kaya raya demi melindungi mereka, dan itulah salah satu tindakan paling mulia yang bisa dilakukan seseorang yang memiliki ketulusan cinta. Sam mengingat lagi bagaimana “transformasi” Adam Ashford menjadi Keanu Royce itu terjadi. Hari itu, setelah John Wick membantai seluruh pasukan Michael dan pasukan Damon Redwood, Laura keluar dari persembunyiannya dan memeluk tubuh Adam Ashford yang bersimbah d