Share

18. Teman Lama

Laura menggigit bibirnya yang pucat, mencoba menahan gelombang panik yang melanda. Sebulan lagi, semester akan berakhir, dan dia bisa cuti dan benar-benar bersembunyi. Sementara waktu itu, perutnya yang semakin buncit ini harus disembunyikan dengan cerdik.

"Duh, aku harus pakai baju apa hari ini? Lingkar pinggulku semakin besar, celana dan rokku sudah tak muat lagi," gumamnya, wajahnya mencerminkan keputusasaan. Hari ini, dia terpaksa bolos kuliah karena tak ada pakaian yang dapat menyamarkan perut buncitnya.

Tanpa banyak pikir, dia memutuskan menelepon Bimo, sosok yang seharusnya bertanggung jawab atas ini semua. "Om! Tolong belikan aku pakaian baru yang bisa menyamarkan perut buncit ini. Aku bolos kuliah karena tak punya apa-apa lagi yang bisa kupakai," suaranya penuh kesedihan.

"Ya udah. Beli saja, uangnya akan kutransfer.” Bimo menjawab begitu sebelum menutup sambungan telepon itu.

Laura terperangah, ponselnya terkatung-katung dengan nada putus. "What? Dia menutup telepon gitu aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Terima kasih doanya, Kak.
goodnovel comment avatar
Ulvie yana
up yg bnyak donk kak ,biar cpet kelar ,biar bisa ada karya baru lg...... semangat kak author,sehat slalu
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Hehehe iya, Kak. Payah nih si author :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status