Share

21. Pura-Pura Belum Tahu

William memikirkan cara terbaik untuk berbicara dengan Jelita tentang usul Nyonya Cindy yang memintanya mendampingi Richie dan Hana ke Kanada menemui Laura. Dia tak ingin pergi tanpa Jelita, namun dia merasa cemas dan khawatir karena tahu betapa sulitnya bagi Jelita. Bagaimanapun, Laura pernah mengkhianati Jelita secara menyakitkan. Apalagi setelah itu Laura tak pernah meminta maaf kepada Jelita.

Akhirnya, dengan hati berdebar, William memutuskan untuk membuka percakapan dengan lembut. Dia berjalan mendekati Jelita yang sedang duduk membaca buku di kamar, bersandar di kepala ranjang sambil berselonjor kaki dengan santai.

"Sayang, bolehkah aku berbicara denganmu sebentar?"

Jelita menoleh dan tersenyum pada suaminya. "Tentu, Bang. Ada yang ingin Abang bicarakan?" Dia langsung menutup bukunya dan menggeser badan, memberi tempat duduk untuk William di tepi ranjang.

William kini duduk sambil memandang Jelita, mengumpulkan keberanian. "Ini tentang Laura," katanya perlahan, "Kau dengar send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
pinter bgt laura cari prhatian, knpa laura gk mati aja sich ato janin nya yg mati, benci aku sma laura n bimo,
goodnovel comment avatar
Lisa Roring
author penasaran dgn kisahnya selanjutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status