Share

PART 106. PENGKHIANAT

“Besok kamu cari kos sendiri,” ucap Alan. Setelah selesai mengantar Dewi.

“Temeni dong, Al!” pinta Dewi merengek dengan tatapan dibuat sememelas mungkin.

“Jangan manja, besok seusai kuliah aku ada kerjaan! Setelah itu aku juga ingin ke rumah Lala,” ucap Alan sambil menyandarkan diri ke tembok. Tangannya mengambil rokok dan segera menyalakannya.

“Rokok lagi!” protes Dewi.

“Apa di depan Lala kamu juga seperti ini,” omel Dewi dengan wajah kesal.

“Tidak!” ucap Alan santai sambil menyemburkan asap rokok itu tepat di wajah Dewi.

Seketika Dewi terbatuk-batuk. “Kamu jahat banget sih Al,” protes Dewi hendak mencubit perut Alan. Tetapi tubuh itu malah terperosok lebih dalam ke pelukan laki-laki itu.

Mata mereka bertemu. Dewi malah semakin meringkuk manja dalam dekapan lengan kaki-laki yang sangat diharapkannya itu.

Hening. Hanya ada suara jam dinding yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status