Share

PART 108. DOSA KEMARIN

Alan masih terngiang ancaman Dewi dia tahu betapa keras kepalanya gadis itu. Alan sudah hafal betul perangainya, sejak kecil bahkan semua yang diinginkan Dewi harus dituruti. Mungkin hal itu disebabkan pola didik orang tuanya yang terlalu memanjakannya.

“Kamu mengapa diam saja, AL?”

Kalimat gadis di depannya seketika membuat lamunan Alan buyar, jujur saja dia merasa tidak punya muka untuk duduk di dekat Lala. Dosa yang ia lakukan dengan Dewi terus membayanginya. Bagaimana dia berani menatap mata bening yang selalu dikaguminya itu? Sementara menyimpan dusta yang menyakitkan jika saja Lala sampai mengetahuinya.

Aib mungkin seperti itu istilah yang disembunyikan Alan.

“Nggak apa-apa. Aku hanya ada sedikit masalah kerjaan,” kilah Alan. Setelah itu Alan meraup udara banyak-banyak untuk mengisi oksigen karena dadanya tiba-tiba berasa sesak.

“Oh ya sudah. Jika ada masalah kamu bisa cerita. Meskipun mungkin aku tidak bisa membantu menyelesaikan, setid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status