Share

Bab 39

"Aduh-aduh, kenapa kamu tidak bilang kalau mau datang, sayang?"

"Kalau tahu begitukan, ibu sama bapak bisa jemput kamu distasiun."

Suara mertuaku yang terdengar begitu gembira. Aku belum melihat siapa yang datang diruang tamu itu. Nampaknya begitu ramai dan dikerumuni banyak orang, sebenarnya siapa yang datang. Karena hati merasa penasaran, akhirnya aku memutuskan untuk mengintip sebentar dipintu kamarku, meninggalkan Shifa diranjang tempat tidur dengan perlahan aku mengintip dibalik pintu kamar.

Ternyata mbak Dewi yang datang, dan wajar saja, suara ibu terdengar begitu sangat bahagia. Setelah aku tahu siapa yang datang, kemudian menutup pintu kamar dan aku melanjutkan untuk mengganti baju Shifa, karena putri kecilku telah selesai aku mandikan.

Tak lama saat aku didalam kamar, suara seruan akhirnya tiba. Terdengar suara ibu mertua yang memanggilku dengan suara lantangnya. Seakan memanggil pembantu. Aku segera menghampiri dan meninggalkan Shifa didalam kamar.

"Lama banget sih kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status