Share

Bab 45

Bu Vina berjalan dengan berfikir panjang. Lalu Dewi menghampirinya. Terlihat mertua yang kebingungan, dewipun bertanya kepada mertuanya.

"Ada apa, Bu? Kenapa ibu seperti bingung begitu?"

"Ibu hanya heran saja. Kamu bilang makanan nggak ada didapur. Sementara Hana bilang, Hana sudah masak. Apa kamu nggak cek dapur?"

Dewi menggelengkan kepalanya. Lalu Bu Vina menonyor menantunya.

"Kenapa kamu nggak cek itu dapur. Kamu buat malu ibu saja, sih Dewi????"

Dewi tersenyum dengan tak enak.

"Maaf, Bu. Dewi tadi laper jadi nggak konsen. Dewi fikir Hana nggak masak!"

"Hana itu beda sama kamu. Dia itu selalu masak pagi-pagi sekali. Jadi mana mungkin Hana tidak masak!"

"Buat malu saja, kamu!" Imbuhnya.

"Maaf, Bu. Ya udah kita makan saja ya Bu, lapar banget soalnya." Ucap Dewi dengan menepuk-nepuk perutnya yang keroncongan.

"Vino kemana? Kok nggak sama kamu?"

"Vino dibawa mas Riki. Katanya sih diajak jalan-jalan keliling komplek. Ngadem gitu!"

"Terus ayah kamu!"

"Iya sama. Ikut mas Riki."

"Danang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status